Isu-isu strategis perdagangan internasional, kebijakan sosial-ekonomi terarah, dan upaya stabilisasi harga mewarnai perkembangan terbaru ekonomi nasional. Pemerintah Indonesia tengah bersiap berunding dengan Amerika Serikat (AS) mengenai tarif era Trump guna memperkuat posisi dagang. Di dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan subsidi 60% tiket kereta bagi petani dan pedagang, lengkap dengan fasilitas barang bawaan gratis. Dari sisi makro, turunnya harga beras menjadi faktor utama penekan inflasi Oktober, sementara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti kekuatan sistem pembayaran QRIS yang menarik perhatian negara lain. Di ranah fiskal, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa turut menyoroti pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).
Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis untuk memperkuat sektor domestik dan menanggapi isu-isu global. Presiden Prabowo Subianto mensubsidi 60% tiket kereta khusus petani dan pedagang serta memberikan barang bawaan gratis. Kebijakan ini bertujuan mengurangi biaya logistik dan mendukung daya saing produk pertanian dan pasar tradisional. Secara makro, keberhasilan stabilisasi harga pangan terlihat dari fakta bahwa penurunan harga beras menjadi salah satu peredam utama inflasi bulanan Oktober 2025. Fakta ini menunjukkan keberhasilan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat.
Di arena internasional, pemerintah fokus mengamankan akses pasar. Pemerintah Indonesia bakal berunding soal tarif era Donald Trump dengan AS pekan depan. Perundingan ini bertujuan untuk memastikan akses pasar bagi komoditas unggulan Indonesia dan memperkuat posisi dagang di tengah ketidakpastian kebijakan AS. Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut keunggulan sistem pembayaran QRIS bikin negara lain khawatir. Pernyataan ini menegaskan pengakuan internasional terhadap kemajuan digitalisasi pembayaran Indonesia.
Namun, tantangan fiskal besar masih harus diatasi. Danantara hingga Menkeu Purbaya memutar otak membahas utang proyek Whoosh (Kereta Cepat Jakarta-Bandung). Pembahasan ini menyoroti perlunya solusi fiskal yang efektif untuk mengelola beban utang proyek infrastruktur strategis tersebut.
Kesiapan Indonesia berunding tarif Trump menunjukkan fokus pada pengamanan pasar ekspor. Secara domestik, subsidi tiket kereta dari Prabowo Subianto merupakan langkah afirmatif untuk mendukung sektor pertanian dan pasar tradisional. Di sektor makro, penurunan harga beras yang meredam inflasi memberikan ruang gerak bagi kebijakan moneter. Sementara itu, meskipun QRIS diakui secara global, tantangan fiskal seperti utang Whoosh yang dibahas Menkeu Purbaya menuntut alokasi sumber daya yang hati-hati.
Perkembangan terbaru menunjukkan fokus ganda pemerintah: memperkuat posisi Indonesia di kancah global lewat negosiasi dagang dengan AS, sekaligus memperkuat sektor domestik melalui subsidi transportasi dan stabilisasi harga pangan. Tantangan ke depan terletak pada keberhasilan menjaga hasil perundingan internasional serta merumuskan solusi jangka panjang untuk beban utang proyek infrastruktur Whoosh.