Isu yang berkembang menyoroti langkah pemerintah dalam merespons tekanan ekonomi domestik, baik di sisi penerimaan negara maupun sektor industri. Penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 10,86% mendorong pemerintah mempercepat digitalisasi pajak daerah untuk meningkatkan efisiensi. Di sisi lain, pembatasan impor pakaian bekas diharapkan mampu menghidupkan kembali industri tekstil nasional. Secara makro, inflasi bulanan diperkirakan melandai ke 0,02%, meski surplus neraca dagang menurun akibat pelemahan ekspor. Pemerintah juga menunjukkan dukungan bagi pelaku UMK melalui kebijakan pembebasan royalti musik.
Pemerintah berfokus pada perlindungan industri dan Usaha Mikro Kecil (UMK) di tengah dinamika ekonomi makro. Pembatasan impor pakaian bekas diharapkan bisa memulihkan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional. Harapan ini menunjukkan bahwa pemerintah memandang pembatasan sebagai langkah krusial untuk melindungi produsen domestik. Sejalan dengan itu, Pemerintah mendorong pembebasan royalti musik bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Kebijakan ini bertujuan mengurangi beban biaya operasional dan memberikan insentif untuk pertumbuhan usaha rakyat.
Namun, pemerintah menghadapi tantangan serius pada sektor penerimaan daerah dan perdagangan internasional. Pendapatan Daerah (PAD) turun 10,86%. Menanggapi hal ini, pemerintah mendorong digitalisasi pajak di tingkat daerah. Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi penerimaan daerah yang tergerus. Di sisi eksternal, surplus neraca dagang pada September 2025 diproyeksi menyempit imbas moderasi ekspor. Proyeksi ini menyoroti perlunya diversifikasi pasar dan produk ekspor untuk menjaga kinerja perdagangan internasional di tengah perlambatan ekonomi global.
Terlepas dari tantangan tersebut, stabilitas harga domestik menunjukkan sinyal positif. Inflasi bulanan diperkirakan turun menjadi 0,02% pada Oktober 2025. Penurunan ini mengindikasikan adanya stabilitas harga di tengah masyarakat, yang merupakan sinyal positif untuk daya beli dan lingkungan bisnis.
Penurunan PAD sebesar 10,86% menuntut intervensi cepat melalui digitalisasi pajak daerah untuk mengamankan fiskal sub-nasional. Di sisi lain, isu UMK menjadi perhatian melalui dorongan pembebasan royalti musik. Upaya perlindungan industri domestik terlihat jelas pada kebijakan pembatasan impor pakaian bekas yang diharapkan dapat memulihkan industri TPT. Secara makro, meski inflasi bulanan diperkirakan turun, penyempitan surplus neraca dagang mengharuskan pemerintah untuk proaktif mencari pasar ekspor baru.
Perkembangan terkini menunjukkan fokus pemerintah pada solusi jangka panjang, seperti percepatan digitalisasi pajak daerah guna menutup penurunan PAD dan pembatasan impor demi melindungi industri TPT nasional. Namun, tantangan masih muncul dalam menjaga surplus perdagangan serta mendorong pertumbuhan sektor UMK melalui dukungan non-fiskal seperti kebijakan pembebasan royalti.